Efektivitas
Tuned Mass Damper (TMD)
Sebagai Salah Satu Inovasi Peredam Gempa pada Bangunan Berbentuk “U”
(Universitas Gunadarma Review)
Salah
satu inovasi peredam gempa yang bernama Tuned
Mass Damper (TMD) ini memiliki konsep kontrol pada
struktur. Berdasarkan jenisnyam sistem kontrol pada struktur terdiri dari
kontrol aktif dan kontrol pasif. Kontrol aktif menggunakan energi listrik untuk
mengoperasikan alat dan menghasilkan gaya kontrol. Di sisi lain, kontrol pasif
menggunakan energi potensial yang dihasilkan dari respon struktur untuk
menghasilkan gaya kontrol. Inovasi TMD
ini termasuk ke jenis peredam kontrol pasif.
Studi
kasus yang dilakukan pada bangunan 40 lantai, tinggi tiap lantai 4 m, dan
fungsi bangunan untuk perkantoran. Mutu beton yang digunakan 35 MPa pada wilayah
gempa zona 5 dan terletak di tanah sedang. Dimensi kolom lantai 1 – 20 adalah
1000 mm × 1000 mm, lantai 21 – 40 adalah 800 mm × 800 mm. Dimensi balok untuk
lantai 1 – 20 adalah 800 mm × 1200 mm, lantai 21 - 39 adalah 600 mm × 1200 mm,
lantai 40 adalah 400 × 800 mm. konfigurasi struktur tanpa TMD dapat dilihat pada Gambar
2. Konfigurasi dari sistem TMD dapat
dilihat pada Gambar 3. Untuk single TMD dan Gambar 4. untuk multi TMD.
Inovasi
TMD ini akan berpengaruh terhadap gaya
dalam (gaya geser dan momen), deformasi arah vertikal maupun horizontal, serta
periode getaran gempa. Gaya dalam yang terjadi akan dipengaruhi oleh beban-beban
yang bekerja pada bangunan, baik yang disebabkan oleh beban sendiri bangunan
maupun beban luar seperti beban angin. Studi kasus yang dilakukan pada jurnal,
terdapat penambahan beban TMD yang
bertujuan untuk mereduksi deformasi maksimum pada bangunan. TMD yang diuji pada jurnal memiliki
variasi dengan rasio massa 1%, 2%, dan 3%. Jenisnya pun bervariasi mulai dari
tidak menggunakan TMD (NTMD), single TMD, dan multi TMD.
Pengaruh
TMD terhadap gaya dalam dapat
disimpulkan, semakin besar TMD yang
digunakan maka gaya dalam yang dihasilkan semakin kecil. Hal ini sangat efektif
apabila digunakan pada bangunan gedung tinggi berbentuk “U”. Dikarenakan cara
kerja TMD apabila bangunan
berdeformasi horizontal, TMD akan
bergerak berlawanan arah sehingga mengurangi dampak dari beban horizontal yang
bekerja pada bangunan. Akibat dari pengurangan beban horizontal akan menyebabkan
gaya dalam juga berkurang.
Pengaruh
TMD terhadap deformasi dapat
disimpulkan, semakin besar nilai TMD maka
deformasi horizontal bangunan yang terjadi akibat beban dinamis akan semakin
berkurang. Maka, penggunaan TMD berhasil
dalam mereduksi gaya horizontal akibat beban gempa. Kesimpulan akhir yang
didapatkan dari studi kasus penggunaan TMD
ini yaitu sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur
bangunan yang menggunakan TMD adalah
penempatan TMD, persentase massa TMD, dan jumlah TMD yang ditempatkan pada struktur.
2.
Penggunaan single TMD dengan persentase massa 3% pada struktur bangunan
berbentuk “U” dapat mewakili setiap
penempatan dikarenakan nilai respon struktur yang dihasilkan lebih kecil dari
yang lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Jati
S., Rudy F., Dicky F.H. 2009. Studi Efektivitas
Penggunaan Tuned Mass Damper Untuk Mengurangi Pengatuh Beban Gempa Pada
Struktur Bangunan Tinggi dengan Layout Bangunan Berbentuk “U”. http://jrs.ft.unand.ac.id/index.php/jrs/article/view/56.
Padang. Universitas Andalas.
Lia
Lilyana Ariani 13315817 4TA01
Dosen
Mata Kuliah Rekayasa Gempa : I
Kadek Bagus Widana Putra
Jurusan :
Teknik Sipil
Universitas
Gunadarma
Social Plugin